Jakarta, PWI Kota Bandung — Tiga komunitas pimpinan Kurniawan Tan, pengusaha asal Kota Tangerang, bekerja sama dengan Korem 052/Wijayakrama, dan PWI Peduli Pusat, Selasa (21/4) dalam penyaluran bantuan beras kepada warga terdampak Covid -19 dengan cara langsung dari pintu ke pintu.
Penyaluran beras hari Selasa (21/4) dilakukan di rumah-rumah penduduk di pantai Desa Dadap, Kabupaten Tangerang, dan di sekitar belakang Markas Korem 052/Wijayakrama di kawasan Lippo, Karawaci, Tangerang.
“Penyaluran dilakukan door to door supaya beras segera bisa dimasak,” kata Kurniawan Tan saat penyerahan bantuan beras 7,5 ton kepada Komandan Korem 052/Wijayakrama, Kolonel Inf Tri Budi Utomo di Markas Korem 052, Tangerang. Dari Markas Korem tersebut, selanjutnya beras dibagi-bagikan langsung dari pintu ke pintu oleh anggota TNI.
“Model penyaluran cepat ini penting. Beras harus segera sampai ke tangan penerima,” kata M Nasir Direktur Program Kesejahteraan dan Pengabdian Masyarakat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat yang juga Ketua PWI Peduli Pusat.
Dalam acara penyerahan bantuan beras tersebut Kurniawan didampingi M Nasir dan dua pengurus komunitas, yakni Agung Adhi Prabawa dari Tangerang Goldwing Riders (TAGOR) dan John dari Riders Cinta Tuhan (RCT).
Menurut Kurniawan, tiga komunitas yang ikut dalam pengadaan beras adalah TAGOR, RCT dan GERMAN SHEPHERD LOVERS INDONESIA. Kurniawan dalam posisinya sebagai ketua umum ketiga komunitas tersebut, dalam pendistribusian bantuan menggandeng Korem 052/Wijayakrama dan PWI Peduli Pusat, organisasi sosial milik Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat.
Kol Inf Tri Budi Utomo dan Kurniawan Tan mengajak masyarakat untuk berbuat baik, peduli kepada sesama di masa sulit seperti sekarang ini. “Mari kita tetap menjaga kesehatan, jaga jarak sosial, gunakan masker, berdiam di rumah, serta rajin mencuci tangan, “ tutur Kol Tri saat memberi pernyataan bersama Kurniawan Tan.
Kurniawan Tan juga berpesan kepada para pengusaha Indonesia, untuk ikut berpartisipasi membantu pemerintah dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19. (*)
Discussion about this post